Selasa, 11 Mei 2010

Sri Mulyani, Antara Pujian dan Hujatan

  


Sri Mulyani Indrawati adalah fenomena. Pada 5 Desember 2005 ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengumumkan perombakan kabinet, ia pindah pos: dari Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas menjadi Menteri Keuangan. Ia menggantikan Jusuf Anwar.

Di pos baru itu, doktor ekonomi lulusan University of Illinois Urbana Champaign  tersebut melakukan sejumlah terobosan. Salah satu yang terpenting adalah reformasi birokrasi di Departemen Keuangan, sebagai model untuk tingkat nasional. Program reformasi birokrasi sendiri dimulai 2004, yang mencakup Penataan Organisasi, Perbaikan Proses Bisnis, dan Peningkatan Manajemen Sumber Daya Manusia.

Penataan Organisasi meliputi modernisasi dan pemisahan, penggabungan, serta penajaman fungsi jabatan dan struktur organisasi. Perbaikan Proses Bisnis meliputi analisis dan evaluasi jabatan, analisa beban kerja, dan penyusunan standard operating procedure (SOP). Adapun Peningkatan Manajemen SDM meliputi penyelenggaraan pendidikan dan latihan berbasis kompetensi, pembangunan assessment center, penyusunan pola mutasi, peningkatan disiplin dan pengintegrasian Sistem Informasi Manajemen Pegawai (SIMPEG).

Terkait isu ini, perbaikan kesejahteraan juga menjadi agenda. Sekretaris Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Tasdik Kinanto mengungkapkan, Departemen Keuangan merupakan departemen dengan penghasilan pegawai paling tinggi. "Di Depkeu, tunjangan kinerja untuk seorang pejabat eselon satu bisa Rp 40 juta, padahal gaji pokoknya hanya Rp 3 juta," katanya, Agustus 2009. Gaji dan tunjangan di Departemen Keuangan akan menjadi acuan dalam menentukan penghasilan di departemen lain.

Sunarsip, ekonom kepala The Indonesia Economic Intelligence berpendapat, selain isu-isu seperti reformasi birokrasi, prestasi Sri Mulyani yang menonjol adalah keberhasilannya menjaga disiplin fiskal: menjaga sisi penerimaan APBN tetap dalam targetnya dan juga menjaga sisi belanja negara agar tidak membengkak.

"Dalam konteks disiplin anggaran, misalnya, Depkeu telah berhasil meningkatkan penerimaan perpajakan. Penerimaan perpajakan (penerimaan pajak dan bea cukai) dalam 5 tahun naik rata-rata 23,8% per tahun. Pada tahun 2008, penerimaan perpajakan naik 34,2% dibandingkan 2007. Selain karena didukung oleh kondisi perekonomian yang baik, kenaikan penerimaan perpajakan juga merupakan buah dari keberhasilan Depkeu melakukan reformasi pajak dan kepabeanan," tulis Sunarsip di Koran TEMPO

Menurut Sunarsip, salah satu kunci sukses SMI di bidang ini adalah ketepatannya dalam memasang figur-figur untuk menduduki pos-pos penting. Sosok seperti Darmin Nasution (Dirjen Pajak) dan Anwar Supriadi (Dirjen Bea Cukai) adalah sosok yang ikut menentukan keberhasilan Sri Mulyani dalam menjaga kontribusi penerimaan APBN.

Prestasi menonjol SMI lain adalah kesuksesan mengelola utang pemerintah. Dalam lima tahun terakhir ini, rasio utang terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) menurun drastis. Sri Mulyani mengatakan, rasio utang yang diperkirakan mencapai 32 persen, jauh lebih baik dibandingkan negara maju seperti Jepang (217 persen) dan Amerika Serikat (81,2 persen). Sri Mulyani menyatakan, pemerintah berhasil menurunkan rasio utang terhadap PDB dari tahun 2000 sebesar 89 persen menjadi sekitar 32 persen pada tahun ini.Penurunan rasio sebesar 60 persen tersebut terbilang cukup tinggi dibandingkan Amerika Serikat (AS) sebesar 10 persen dan Inggris 30 persen.

Sri Mulyani mengaku heran dengan banyaknya kritikan dari pengamat dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang menilai pemerintah hanya menggunakan parameter berdasarkan rasio utang terhadap PDB.  "Saya heran, di negara manapun  mereka menggunakan pola ini," ujarnya.

Cuma, perempuan kelahiran Tanjungkarang, 26 Agustus 1962, itu mengakui, secara nominal utang pemerintah Indonesia memang mengalami kenaikan. Pada tahun 2000, utang pemerintah mencapai Rp 940 triliun dengan Rp 438 triliun berasal dari pinjaman luar negeri. Angka tersebut meningkat menjadi Rp 1.389 triliun (Rp 730 triliun).

Kurang dari setahun setelah menjabat Menteri Keuangan, Sri Mulyani terpilih sebagai Menteri Keuangan Terbaik di kawasan Asia untuk 2006 oleh harian Emerging Markets. Pemimpin Redaksi Emerging Markets Taimur Ahmad mengatakan, lembaganya setiap tahun mengadakan pemilihan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral terbaik berdasarkan komposisi kawasan benua. Penghargaan ini selalu diberikan bertepatan dengan sidang tahunan IMF dan Bank Dunia.

Menurut Taimur, Sri Mulyani dipilih sebagai Menteri Keuangan Terbaik di Asia berdasarkan kriteria seperti peningkatan ekonomi, pertumbuhan, kepercayaan investor, rating, dan penilaian investor asing. "Sumber penilaian kami bankir, analis, dan investor," kata Taimur kepada Tempo di Singapura, 15 September 2006.

Pada tahun yang sama, Sri Mulyani mendapat penghargaan antiKorupsi dari Bung Hatta Anticorruption Award. Selain Sri Mulyani, dua orang lain adalah mantan Wakil Ketua KPK Amien Sunaryadi dan Ketua Komisi Yudisial Busro Muqoddas. "Mereka masuk tiga kriteria yang ditetapkan dewan juri. Yakni bersih dari praktik korupsi, ada tindakan nyata dalam membersihkan korupsi di lingkungan masing-masing dan tindakannya itu efektif," kata ketua Dewan Juri BACA Betti Alisjahbana, Selasa, 28 Oktober 2006.

Salah satu gebrakan Sri Mulyani dalam pemberantasan korupsi adalah mendorong reformasi di Mahkamah Agung dengan mendesak hakim-hakim dan panitera memperbaiki kualitas putusan. Karena bila tidak, sang menteri mengancam akan menahan tunjangan para hakim. Ia juga memimpin langsung reformasi birokrasi di Departemennya dengan menempatkan direktur jenderal pilihan yang dianggap mampu melaksanakan program reformasi birokrasi tersebut. Seperti, penempatan Dirjen Pajak dan Dirjen Bea dan Cukai, yang selama ini dikenal sangat subur sebagai korupsi.

Penghargaan tak stop di sana. Majalah Forbes memilih Sri Mulyani sebagai perempuan paling berpengaruh ke-23 di dunia dan perempuan paling berpengaruh ke-2 di Indonesia, di daftar "100 Wanita Paling Berpengaruh di Dunia" pada 2008. Mantan direktur eksekutif IMF itu menempati posisi ke-23, mengungguli aktivis prodemokrasi Myanmar Aung San Suu Kyi yang berada di peringkat ke-38 dan Senator Hillary Rodham Clinton di peringkat ke-28. Pada 2009, Sri Mulyani kembali masuk daftar. Namun, ia hanya berada di peringkat 71.

Ketika Susilo Bambang Yudhoyono kembali menjabat sebagai RI1, posisi Sri Mulyani tak tergoyahkan. Tapi, proses politik kemudian menyudutkan Sri Mulyani. Ini terkait dana talangan sebesar Rp 6,7 triliun kepada Bank Century ketika ia menjabat sebagai Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK). DPR menilai kebijakan itu merugikan keuangan negara dan Sri Mulyani menjadi salah seorang yang harus bertanggung jawab. Tapi, Sri Mulyani mengatakan kebijakan itu diambil untuk mencegah Indonesia dari jeratan krisis pada 2008.

Sri Mulyani menjadi sasaran tembak. Sejumlah politisi memintanya meninggalkan jabatan. Para demonstran meneriakkan tuntutan agar Sri Mulyani dipenjara. Namanya disebut dengan penuh kebencian. Foto dirinya diinjak-injak di jalanan.

Sandungan berikutnya adalah ulah Gayus Tambunan. Pegawai kantor pajak itu ternyata memiliki duit puluhan miliar secara tidak sah dengan menyalahgunakan profesinya. Indonesia geger. Sejumlah kalangan seperti memperoleh amunisi baru: Sri Mulyani itu nol besar dalam soal reformasi birokrasi. Desakan agar Sri Mulyani lengser kian deras.

Sri Mulyani sendiri menyanggah kasus Gayus merupakan bukti kegagalan remunerasi terkait reformasi birokrasi. "Mungkin tidak (menurunkan kepercayaan publik). Kecuali kalau saya diam dan Ditjen Pajak tidak merespon," katanya. Bagaimanapun, kata dia, pegawai pajak ada 30-an ribu. Satu dua oknum yang melakukan pelanggaran lalu ketahuan akan direspon dengan mekanisme internal.

Beberapa pekan belakangan, Sri Mulyani juga diterpa kabar tak sedap soal permintaannya kepada Jaksa Agung untuk menghentikan kasus pajak Paulus Tumewu, pemilik Ramayana Group. Ia sendiri menepis kabar itu dengan menyatakan, delik pidana tak dilanjutkan karena Paulus ditelah dihukum dengan membayar 400% dari nilai pajaknya. Namun, sejumlah anggota DPR tak bisa menerima dan sudah bersiaga untuk mengejar kasus ini.

Sebentar lagi, Sri Mulyani akan meninggalkan hiruk-pikuk tersebut. Pos baru sebagai managing director di Bank Dunia telah menanti. Banyak orang bilang, Indonesia kehilangan salah satu putri terbaiknya

Senin, 10 Mei 2010

Tim Tor-Tor Tampil Dalam Acara Jambore TTG ke X dan BBGR ke VII

Kesenian juga merupakan salah satu nilai yang diberikan oleh Bapak TB Silalahi untuk diterapkan kepada siswa-siswi Asrama Yayasan Soposurung. Nilai ini diterapkan melalui lagu-lagu wajib, alat-alat musik nasional maupun tradisional, tari-tarian seperti dansa dan tor-tor. Bertepatan dengan Pembukaan Jambore Teknologi Tepat Guna ke X dan Bulan Bakti Gotong Royong yang ke VII yang diadakan di Kabupaten Toba Samosir, pihak pemerintah kabupaten Toba Samosir, meminta tim tor-tor Asrama untuk menampilkan tarian mereka guna menyambut Bapak Gubernur Sumatera Utara Bpk. H. Samsul Arifin beserta ibu dan rombongan serta para bupati/walikota dari kabupaten/kota seluruh Sumatera Utara. Tawaran ini disambut baik oleh Siswa-siswi yang akan menampilkan yang terbaik untuk acara ini.
Jambore ini bertujuan untuk menunjukkan teknologi perdesaan masing-masing kabupaten/kota. Ajang ini juga menjadi perlombaan kabupaten/kota dengan teknologi terbaik. Setiap peserta terlihat semangat mengikuti ajang ini demikian juga dengan siswa-siswi. Mereka berlatih keras untuk dapat menampilkan yang terbaik di acara ini. Pada hari yang sudah ditentukan, siswa-siswi tampil di depan ratusan tamu-tamu penting termasuk Gubernur Sumatera Utara H. Samsul Arifin dan ibu. Menurut salah seorang anggota tim tor-tor ini, dirinya merasa sangat bangga bisa tampil di acara seperti ini, walaupun sebnarnya tampil di depan gubernur bukan hal yang barul lagi. Pada acar pengukuhan Siswa-Siswi baru merekan bahkan tidak hanya tampil di depan gubernur, namun di depan menteri-menteri negara dan Bapak TB silalahi. Namun menurutnya, ini merupakan suatu langkah awal bagi Asrama Yayasan Soposurung untuk menunjukkan ke luar bahwa Siswa-siswi yang hidup dengan iliter ini dapat juga menampilkan seni tari dengan baik. (SNEIDER 2010)

PERPISAHAN SISWA-SIWI KELAS III DAN PERAYAAN ULANG TAHUN BAPAK TB.SILALAHI


Perpisahan Siswa-Siswi Kelas III  dan Perayaan Ulang Tahun Pak T.B ke-72
Sabtu, 17 April 2010 adalah hari yang bersejarah bagi siswa-siswi kelas III angkatan 18. Karena pada hari ini mereka mengadakan acara perpisahan bersama Pak TB dan seluruh orangtua  siswa-siswi kelas III. Acara ini diadakan di Convention HaII TB Silalahi Center. Acara kali ini sangat spesial, selain karena ini merupakan acara terakhir siswa-siswi kelas III bersama Pak TB, namun juga dikarenakan pada hari ini, tepatnya 17 April 2010, Bapak TB Silalahi genap berusia 72 tahun.
            Acara dimulai pada pukul 17.00 WIB, namun seluruh siswa-siswi sudah berada di lokasi sejak pukul 3 sore untuk menonton berbagai macam perlombaan budaya batak yang berada di TB Center. Hal ini sebenarnya juga bertepatan dengan perayaan ulang tahun TB Center ke-2 dan Bapak TB Silalahi yang ke-72 dimana TB Center mengadakan perlombaan budaya batak seperti manortor, marsarunei, mangandung dan marhasapi.

Tepat pukul 5 sore, acara pun dimulai. Seluruh orang tua dan undangan dipersilahkan masuk dan mengambil tempat duduk masing-masing. Acara dimulai dengan penampilan siswa-siswi kelas III  semacam Flash Back untuk mengingat perjalanan mereka mulai dari masuk asrama sampai sekarang mereka menjadi kelas III dan akan segera meninggalkan asrama untuk melanjutkan pendidikan di luar. Kisah perjalanan ini dikemas cukup apik dan memuakau, diselingi dengan lagu-lagu yang juga menyemangati kita semua seperti “When You Believe” dan “The Greatest Love Of All”. Penampilan mereka diselingi oleh koor dari kelas 1 dan 2 “Climb Every Mountain” dan koor kelas 2 “Amang Anakhonhu”.



 Berikutnya acara dilanjutkan dengan pemberian kenang-kenangan kepada Pak TB dan dilanjutkan dengan pemberian nasihat perpisahan kepada siswa-siswi kelas III serta memberikan semangat dan inspirasi melalui surat dari salah seorang Alumni tahun 2009 yang sekarang berada di Jepang melalui program beasiswa dan kejutan dari Ibu Budiarti yaitu video yang berisi ucapan selamat jalan dan nasihat-nasihat untuk hidup di luar nantinya.
Karena hari ini juga bertepatan dengan hari Ulang Tahun Pak TB,
maka siswa-siswi sudah menyiapkan kejutan bagi Pak TB. Ketika acara perpisahan selesai, tiba-tiba lampu mati, lalu muncul 3 orang siswa-siswi yaitu Ezra, Sigop dan Viana yang menyanyikan lagu “I Love You Daddy” yang disambung dengan acara pemberian kue ulang tahun dan peniupan lilin serta pemberian kartu ucapan Selamat Ulang Tahun yang dibuat langsung oleh siswi Rahayu, Pebriyanti dkk.
            Rangkaian Acara perpisahan pun selesai dan dilanjutkan dengan makan malam bersama dan ramah-tamah dengan para orang tua. (SNEIDER 2010)

SPSB SISWA-SISWI BARU ASRAMA YAYASAN SOPOSURUNG DAN SMAN 2 BALIGE

Pada hari Sabtu, 1 Mei 2010, Asrama Yayasan Soposurung dan SMAN 2 BALIGE melaksanakan tes tahap pertama Seleksi Penerimaan Siswa-siswi Baru (SPSB) untuk tahun ajaran 2009/2010. Seleksi ini bertempat di SMAN 2 BALIGE dan SMPN 2 BALIGE. Tes yang pertama ini merupakan tes akademik dengan 3 bidang studi yang diujikan yaitu Matematika, IPA dan B. Inggris. Rencananya kegiatan ini akan dimulai pada pukul 09.00 dan berakhir pukul 17.00. Tes dimulai dengan pengarahan dari kepala asrama Bapak Halasan Sitorus dan petunjuk teknis pelaksanaan ujian
Para guru dan orangtua pendamping juga tak kalah antusiasnya. Hal tersebut terlihat pada saat pelaksanaan tes, para orangtua sangat sabar dalam menunggu anak-anak mereka yang sedang ikut tes. Namun hal tersebut malah merupakan hal yang salah menurut salah seorang panitia Bapak Alonso Finn Manik. Menurut beliau, para peserta terlihat sangat manja. Menurutnya dulu, beliau ketika mengikuti tes yang sama, hanya didampingi oleh guru saja. Namun sekarang terlihat seorang anak ditemani langsung oleh kedua orang tuanya.



Ujian pertama selesai pada pukul 12.00, ini berarti masih harus melalui 2 ujian lagi. Semua murid langsung menemui para guru pendamping maupun orang tua untuk makan siang. Terlihat ekspresi yang beragam di wajah mereka. Ada yang terlihat sangat percaya diri namun tidak sedikit yang terlihat murung dan mengaku kewalahan dalam mengerjakan soal.


SPSB tahun ini diikuti sektar 1400 peserta yang nantinya akan diambil 350 orang peserta yang akan mengikuti tes tahap II. Ketika dikonfirmasi apakah masih sama sistemnya seperti tahun lalu, bapak Alonso menjawab secara umum masih sama. Hanya saja peserta baru memilih paket setelah lulus tes tahap I. sedikit berbeda dari tahun lalu dimana sejak awal calon peserta sudah memilih paket yang menentukan ia akan masuk ke mana.


Pengumuman tes tahap I ini nantinya akan diumumkan pada tanggal 5 Mei 2010 tepatnya hari Rabu. Dan seleksi tahap II akan dilaksanakan 2 bagian, tes psikologi pada tanggal 11 Mei dan tes kesamaptaan akan dilaksanakan 2 hari berturut turut yaitu tanggal 14 dan 15 Mei.



Semoga dengan terselenggaranya tes ini, Asrama Yayasan Soposurung dan SMAN 2 BALIGE mendapat putra-putri terbaik yang siap dibina dan ditempa menjadi generasi mudea yang kompetitif yang siap bersaing di dunia global serta berdisiplin tinggi dan berkarakter kuat. (SNEIDER 2010)